Anak Perantau Meraih Mimpi ….(5)
Ternyata didialam kehidupan terdapat banyak hikmah. Aku mendapat hikmah dari kenakalan yang ku lakukan di masa SMP. Anda tahu apa yang terjadi. Kejadian itu menimpa diriku saat nilai ulangan Alquran Hadist di bagikan. Aku mendapat nilai sepuluh dan teman – teman ku memujiku, tak lupa genk bintang. Ternyata teman- teman gengku kelewatan batas, mereka melempar – lempar t ubuh ku keatas tanda suka cita atas bosnya yang mendapat nilai terbaik. Musibah itu pun terjadi, mereka tidak bisa menangkap ku, dan akhirnya ku terjatuh denagan posisi kepala membentur lantai. Ku merasakan rasa sakit yang begitu dahsyat layaknya kepala yang mau pecah. Rasa pusing membuat diriku mengambang dan pingsan saat itu.
Teman – teman sekelas akhirnya menggotongku ke ruang UKS. Suasana sekolah saat itu begitu ramai membicarakan diriku. Aku baru sadar ketika diberi obat balsem dan minum air putih. Aku pun diberi izin pulang. Mendengar berita itu ibu ku langsung bergegas pulang untuk ke rumah. Namanya ibu pasti khawatir apabila anaknya mendapat musibah. Yang perlu anda ketahui pembaca CINTA SEORANG IBU KEPADA ANAK NYA MELEBIHI CINTA TERHADAP DIRINYA SENDIRI. Aku berpikir, Jika aku menjadi seorang anak yang nakal lalu apa yang bisa ku berikan kepada ibuku yang amat menyangiku. Dan tentunya ayahku yang mencari nafkah keluarga. Banyak sekali yang kupikirkan setelah kejadian musibah menimpaku. Akupun mulai mengerti bahwa dibalik musibah pasti ada hikmah.Akhirnya ku memutuskan untuk berubah menjadi anak yang baik disekolah, maupun dirumah. Namun namanya berubah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh proses untuk melakukan perubahan. Coba anda simak tulisan ini “DUNIA MEMBENCI PERUBAHAN, NAMUN PERUBAHANLAH SATU – SATUNYA YANG MAMPU MENCIPTAKAN KEMAJUIAN(Charles F.kettering)”. Maka dari itu ku bertekad akan k melakukan perubahan yang besar dalam diriku dan fokus kembali untuk meraih mimpiku.
Setelah keadaan fisik ku membaik dan tentunya dengan suntikan motivasi yang begitu tinggi dalam diriku kuhadapi hari – hari disekolah dengan enjoy dan fokus. Tidak ada lagi genk dan melakukan pembicaraan yang sia – sia. Semua aktivitas yang ku lakukan hanya untuk yang bermanfaat. Aku sudah mulai menyibukkan diri dengan kegiatan estrakurikuler disekolah diantaranya mengikuti latihan pidato dan nasyid. Saatnya menjadi pembicara yang baik dengan belajar pidato, setiap hari ku latih diriku untuk berani tampil menyampaikan pendapat baik dirumah maupun di kelas. Lambat laun ku menemukan namanya jati diri, bahwa aku dilahirkan sebagai manusia yang harus terus melakukan perubahan dari terkecil sampai berskala besar. Bagi anda yang berfikir perubahan tidak penting karena keadaan sekarang sudah memuaskan bersiap – siaplah untuk lari di tempat. Mengapa demikian ? Karena pesaing anda mempunyai pola pikir yang lebih maju dan terus mengembangkan diri dengan perubahan – perubahan yang berskala besar. (bersambung …..)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar