Sabtu, 09 Februari 2013

Perjalanan Anak Rantau Peraih Mimpi Mengejar Gelar Sarjana di Kampus Perjuangan ITS Surabaya (Bagian Pertama)

Sistem Informasi Terintegrasi Borang
Mimpi yang hampir menjadi kenyataan itu sirna sudah. Saat itu bulan juli 2012 saya sedang berusaha menyelesaikan Tugas Akhir dengan salah satu sahabat di Tim Borang Ronald namanya. Kami berusaha melawan arus dan menantang keadaan bahwa tinggal waktu seminggu lagi waktu ujian sidang final.
dengan semangat dan keyakinan kami terus berusaha untuk segera menyelesaikan aplikasi TA. Karena saya di jurusan IT, saya dan tim pun mengambil bidang perencanaan pembuatan aplikasi. Anda tahu, sangat tidak masuk akal sebenarnya dalam waktu seminggu kami membuat aplikasi yang masih 20% pengerjaannya. Saya selalu tak pernah hentinya menyemangkatkan diri ini dan tim agar kami bisa lulus tepat waktu. Malam demi malam terpaksa harus menginap di Laboratorium Perencanaan Pengembangan Sistem Informasi (PPSI) itu semua dilakukan untuk mengejar target aplikasi TA tuntas.

Perjalanan menuju impian tersebut tentunya tidak mudah kawan, pasti ada rintangannya. Dari dosen pembimbing yang susah ditemui, minta tandatangan saja harus berkejar kejaran dengan waktu di menit-menit akhir saat ingin mendaftar sidang final. Saya berkeyakinan sesuatu yang ingin dicapai dengan capaikan maksimal harus juga dengan perjuangan yang sungguh - sungguh. 

Hari itu pun tiba dimana saya dan ronald siap untuk melakukan ujian sidang final TA. Yang sangat mengkhawatirkan adalah aplikasi TA kami belum selesai semua, fungsi login belum ada, pencataatan aplikasi belum rapi dan masih banyak yang kurang. Tapi dengan nekadnya saya tekadkan tetap maju sidang final walaupun sebenarnya kondisi yang tidak fit karena hanya tidur 1 jam malam sebelum sidang final. 
Time is show, Saya maju pada pukul 13.00 saya dan ronald masuk keruang sidang final TA, dimana kami dipisah dari dua ruangan yang berbeda. saat itu saya dibimbing dengan dosen pembimbing I dan ronald dibimbing oleh pembimbing II. Dengan mengucapkan bismillah dalam hati saya mulai presentasi dari slide ke slide berikutnya.

Baru kali ini saya melakukan presentasi tidak percaya diri dan tidak yakin dikarenakaan kondisi fisik sudah menurun dan pengujinya pun adalah mantan ketua jurusan. Di akhir presentasi saya berharap dosen penguji tidak banyak bertanya. Namun apa yang terjadi yang saya takuti sejak awal akhirnya terjadi. dosen senior pun dengan bertubi tubinya bertanya. tidak habis satu saya jawab langsung ditimpali pertanyaan - pertanyaan berikutnya. Sungguh inikah namanya ujian sidang final TA itu yang menyeramkan katanya. satu persatu saya jawab pun tidak digubris karena penguji tahu bahwa aplikasi yang saya tampilkan sangat banyak kekurangannya. hal yang sama pun terjadi diruangan sebelah. ronald pun sudah dalam keadaan kondisi fisik lemah dan bingung tida dapat menjawab pertanyaan yang bertubi tubi terkait proses bisnis aplikasi yang dikerjakannya. Hampir dua jam lebih saya berdiri dan terus dikomentari terkait penulisan buku yang masih berantakan dan aplikasi yang belum tuntas. Jam sudah menunjukkan pukul 15.00 sore itu dan saya pun menyudahi presentasi tersebut untuk meninggalkan ruangan sidang.
Nama saya pun dipanggil dari dalam ruang sidang itu tandanya saya diminta masuk kembali untuk mendengarkan hasil dari sidang final TA saya. Suara jantung ini berdentum keras karena inilah momentum yang ditunggu tunggu apakah saya dinyatakan lulus atau..... inilah pernyataan dosen senior waktu itu" kami disini dosen penguji sudah mengambil keputusan dan menimbang. Anda sudah berusaha semaksimal mungkin dan penuh keyakinan namun ada banyak hal yang harus diperbaiki dari TA anda. Kami rasa dalam waktu seminggu untuk revisi sangat tidak cukup, untuk itu kami beri kebebasan untuk sidang ulang setelah liburan nanti". Ya rabb apa maksud pernyataan ini. saya masih bertanya tanya apa memang saya belum bisa lulus tepat waktu tahun ini(2012). Perasaan sedih mulai menyelimuti diri ini karena perjuangan seminggu penuh harus mendapat hasil yang kurang maskimal. Apapun yang terjadi saya tidak larut dalam kesedihan. saat itu juga langsung mengabarkan kedua orang tua bahwa Gagal dalam ujian sidang Final dan harus uji ulang selepas lebaran nanti. Mendengar kabar tersebut ayahanda dengan bijaknya memberikan nasehat dan masukan agar tidak putus semangat dan menyerah, semua ini pasti ada hikmahnya dan kelak pasti ada yang terbaik setelah ini.
Ruang sidang Final Tugas Akhir PPSI Laboratorium
 Hikmah yang dapat diambil dari kejadian ini adalah kita tidak seharusnya memaksakan keinginan yang sepertinya mustahil untuk dikebut dalam waktu yang singkat. Buat perencanaan yang matang,  buat target dan sekali lagi jangan pernah terburu buru dalam mengerjakan sesuatu. Ingat sahabat sungguh apapun yang terjadi pada diri kita semua itu atas perbuatan kita. mari saling mengingatkan dalam kebaikan untuk terus terus dan terus memperbaiki diri. Setelah ini ikuti cerita lanjutannya karena Setelah pristiwa ini ada Hikmah yang Luar Biasa. Benar adanya bahwa "Man shabara Zhafiro"Barang siapa yang bersabar maka dia akan beruntung".


Tidak ada komentar: