Senin, 14 Juli 2008

Anak Perantau Meraih Mimpi ….(2)

........... sambungan .....



Didaerah Riau Daratan, tepatnya di kota Pekanbaru. Betapa senangnya hati saya bisa ke kota yang terkenal dengan lancang kuningnya.Dan ini perantauan kedua kami sekeluarga. Bapak saya mencari rumah kontrakan yang tidak jauh dari kantor TELKOM Pekanbaru. Liburan sekolah pun sudah selesai, saya dimasukan sekolah dasar yang tidak jauh dari kontrakan. Saya berusaha mencari kenalan, namun saya sempat kebingungan karena bahasa yang digunakan adalah bahasa minang. Inilah yang menjadi tantangan saya untuk belajar bahasa minang agar mudah bergaul. Dua hari saya sekolah di Pekanbaru saya sudah merasa cocok untuk tinggal lama. Tapi tak disangka itu tak sesuai harapan.

Bapak saya mendapat Surat Dinas baru bahwa kami sekeluarga harus pindah ke kota Duri yang tidak jauh dengan kota dumai. Kota ini dikenal dengan kota minyak, karena daerah duri adalah salah satu daerah yang menghasilkan minyak. Mau apa lagi, akhirnya saya mengikuti pindah dari kota Pekanbaru. Ini ketiga kalinya kami merantau ke suatu daerah yang belum kami

Kenal. Sesampai di kota duri kami menunggu di kantor TELKOM kota Duri. Sedangkan bapak saya seperti biasa mencari rumah kontrakan untuk tempat tinggal kami. Satu jam lamanya kami menunggu akhirnya kami pun berangkat dengan mobil pick up TELKOM. Saat tiba di rumah kontrakan saya dan adik – adik saya langsung istirahat dikamar. Ternyata hanya ada satu kamar, Karena kontrakan yang kami tempati tidak terlalu besar. Setelah beristirahat sorenya kami berbelanja perabotan rumah tangga. Ternyata enak juga berbelanja dengan orang tua, jadinya bisa minta beli makanan dan mainan deh… oiya ada pengalaman yang sangat lucu ketika kami sekeluarga lagi makan nasi di rumah makan padang. Begini ceritanya, saat kami sekeluarga lagi asyik makan ada pelayan yang melihat bapak saya yang sedang bengong karena nasinya sudah habis. Kebiasaan bapak saya kalau sudah kenyang pasti suka duduk bersandar dan merokok deh. Tiba – tiba pelayan menghampiri bapak saya dan berkata, “Uda Lai Tambuah makan nyo?”Bapak saya tampak kebingungan dengan bahasa yang asing bagi dirinya. Bapak pun bertanya kepada ibu saya. Kata ibu saat itu “ Sudahlah pak, ia kan aja. Mungkin maksudnya sudah selesai makan pak.” Bapak saya pun menurutin apa kata ibu saya. Ternyata apa yang terjadi pembaca….. saya dan adik saya aja tertawa melihat pelayan tersebut membawakan nasi lagi sebakul…..(hahahaha) begitulah akibatnya kalau kita sok tahu, padahal kita tidak tahu. Jangan ditiru ya pembaca…. Oke kita lanjut!

Saya pun disekolahkan tidak jauh dari rumah. Hari pertama saya sekolah, saya sudah tidak kebingungan untuk mencari teman. Saya sudah terbiasa bahasa minang walau cuma sedikit – sedikit. Di sekolah ini saya mulai membangun semangat untuk berprestasi, namun tetap aja di masa kecil tak luput saya sering juga menghabiskan waktu dengan bermain – main. Saya kaget saat menerima raport caturwulan pertama, terutama kedua orang tua saya. Hasil raport saya sangat memuaskan dengan mendapat peringkat pertama. Anda tahu, selama caturwulan pertama saya jarang sekali belajar dan kebanyakan bermain dari pada belajarnya. Itu tidak membuat saya cukup puas dengan prestasi yang saya raih, saya berusaha mengikuti les tambahan agar tambah pintar dan kedua orang tua saya memasukan saya ke Taman Pendidikan Alquran (TPA). Ini lah investasi ilmu bagi saya di waktu kecil. Di caturwulan kedua hasil raport saya hampir persis dengan semester pertama selalu meraih peringkat pertama. Begitu juga caturwulan ketiga. Hal ini membuat saya berfikir, ini membuat saya tambah malas karena persaingan belajar tidak terlalu ketat. Akhirnya saya meminta kedua orang tua saya untuk memindahkan saya ke Sekolah Dasar Islam Terpadu. Katanya sih sekolah unggulan di kota Duri. Saya pun pindah kesekolah baru itu. Bangunan yang luas dan daerahnya sangat elit. Saya berfikir disinilah saya akan memikirkan mimpi – mimpi yang akan saya raih kelak. Saya tahu disekolah ini banyak lagi orang pintar yang lebih pintar dari saya. Saya tidak tinggal diam, dan terus giat belajar. Inilah namanya menuntut ilmu mesti ada perjuangan dan persaingan. Disekolah ini saya juga diajarkan bahasa arab. Walau Cuma dasar, namun saya mulai tertarik dengan bahasa ini. Bagi saya ini sangat berarti karena ketika seorang muslim membaca Alquran setidaknya sedikit mengetahui makna dari bacaan alquran. Saya mempunyai pengalaman yang menarik saat berpidato bahasa arab. Kejadian itu ketika disekolah saya ada acara bazaar, dan dibazar itu disediakan panggung untuk pengisi acara. Saya dipercaya oleh guru bahasa arab untuk berpidato didepan umum. Bermodalkan hafalan yang hafal tadi malam dan tentunya percaya diri. Dengan penampilan seperti layaknya ustad saya maju kedepan.

Ayyuhassadaat, wassayidat uhayyikum tahiyyatan islamiyatan ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROAKTUH”. Begitulah pertama sekali saya menyapa para tamu undangan yang hadir. Saya demam panggung saat semua pengunjung banyak melihat saya dan tak luput dipotret begitu juga bapak saya yang kelihatan senang anaknya yang masih kelas lima SD berani tampil dimuka umum. Dan anda tahu, ditengah pidato terkadang saya lupa konteks bahasa arab yang ingin saya sampaikan. Apa boleh buat saya asal bicara aja biar kelihatan paham….(hehehe tawaku dalam hati). Setelah acara tersebut membuat saya lebih percaya diri di kelas. Akhirnya pembagian raport kelas lima semester pertama dibagikan. Betapa terkejutnya saya hanya meraih peringkat 14. Apakah anda tahu mengapa ini bisa terjadi? Ya benar. Karena ada persaingan yang seimbang. Semester selanjutnya saya lebih giat lagi belajar. Belajar penuh motivasi agar masuk sepuluh besar. Dikelas lima sd saya mulai banyak teman. Diantara teman dekat saya adalah Faiz dan Nawi. Mereka kedua sahabat terbaik yang saya miliki. Kami selalu bersama – sama kalau bepergian. Oiya ada satu wanita teman yang dekat juga, iya bernama nana. Ternyata ia anak dari teman guru ibuku di smp kota duri. Kami pun berteman dan kadang – kadang kami sering mengikuti camping pramuka bersama – sama. Saat camping dipedalaman kota duri ada pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan. Rombongan pramuka kami menggunakan bis sekolah dan truk – truk. Daerah yang kami tempati daerah hutan lindung yang sangat jauh kota duri. Kami tiba pukul empat sore. Kami pun bergegas sesuai kelompok untuk mendirikan tenda. Saya sangat senang dengan kegiatan pramuka karena kami dilatih mandiri dan bekerja sama. Setealah tenda siap kami pun beristirahat. Saat selesai magrib kami memasak indomie bersama – sama. Betapa lezatnya mie rebus yang kami masak, apalagi makannya bersama – sama. Saat selesai shalat isya para Pembina atau kakak kelas smu bersiap – siap untuk acara api ungguan ……………………..(bersambung)






2 komentar:

YANDBS BLOG mengatakan...

USAHO TAMBAHAN SANAK

SANAK YANG ADO DIRANTAU JO KAMPUANG, KO GALEH NAN SABANA ,MURAH KARAJONYO, MURAH MODALNYA, TAK ADO RESIKONYO, BAYAK KEUNTUNGANNYO, DEK SANAK , JO KAWAN-KAWAN LAIN, GALEH KO DI PAKAI DEK URANG SATIOK HARI, LAH MARUPOKAN KEBUTUHAN SATIOK HARI DEK SANAK JO URANG LAIN, INDAK MANGGADUAH USAHO UTAMO, SAMBIE MANGOPI DILAPAU, GALEH KO BISA LAKU DI JUA ,UNTUAK LABIAH JALEHNYO SANAK Liek Blog Ambo di

http://padangcardcenter.bogspot.com/ KALAU SANAK BUTUH : ATRIBUT,PILKADA, KEMEJA, JAKET, TENDA, PERLENGKAPAN WISUDA, PROMOSI PERUSAHAAN, PAKAIAN, SEPATU, PDH, PDL , Klik nanti
Logo YANKONVEKSI Setelah buka blog diateh BAPAK IBUK GURU BUTUH
RPP SEMUA MATA PELAJARAN, Klik nanti MGMP PENJAS ORKES KOTA PADANG. Tarimo kasi atas meluangkan waktu melihat blog ku.

YANDBS BLOG mengatakan...

DIJUAL DAN MEMPRODUKSI

YAN KONVEKSI, Konveksi Terlengkap di Kota Padang, Menjual dan Memproduksi : Jaket, Kemeja, Baju Kaos, Topi, Sweater, Jaket Almamater, toga , Perlengkapan wisuda, Pakaian Dinas Kantor, TNI, POLISI, Organisasi Pemuda, Tenda, Semua Pakaian Olahraga, Baju Batik Sesuai motif Pesanan anda Utuk Pakaian dinas / Sekolah. Kwalitas Bandung, Bisa dikerjakan dengan cepat, Rapi. Hub 081266011885, Plexi 0751 7810596 an Yansurdin Lihat web www.yankonveksi.com .