Perkenalkan nama saya fatur.Anak perantau dari Kal-BAr.
Saya lahir di salah satu kota madya yang bernama kota Singkawang. Kota ini terkenal kota amoi, karena banyak warga cina yang bermukim. Namun tak lepas banyak warga melayu sambas sebagai warga asli kota singkawang.
Anda siap MEMBACA PERJALANAN ANAK RANTAU MENUJU MIMPI ?????????? (bag 1)
Saat saya terlahir di bumi ini mungkin jika saya bisa berkata, saya akan mengatakan "Selamat datang dunia". Kenapa demikian, sebab saya telah merantau dari alam roh menuju kealam dunia. Didunia saya cuma merantau untuk membekali untuk kemabali alam yang kekal yaitu akhirat. Saya lahir lewat perantara orang tua saya yang bernama Fauji dan Seriana. Beliaulah yang membesarkan dan mendidik saya hingga saat ini.
di masa kanak - kanak saya dikenal anak yang bandel dan suka berantem. Tak luput pula suka menggigit teman sepermainan kalau berantem, itu kata ibu saya. Namun itu semua tidak berarti saat dewasa saya nakal. Alhamdulillah sekarng saya seorang aktivis baik dalam berorganisasi di lingkungan sekolah atau kampus baik di lingkungan.
Umur lima tahun lebih saya masuk TK ISLAMIYAH di kota Singkawang. Orang tua saya mungkin mempunyai pemikiran mendidik anak secara islam sejak dini. Saya menjalinya dengan penuh ceria dan bahagia sebagai anak kecil. Ada hal istimewa yang pernah saya lakukan di masa Taman Kanak - Kanak. Waktu itu saya ingat sekali saya di ajarkan oleh orang tua saya untuk mencari uang jajan dengan usaha sendiri. Saya berjualan manisan keranji. Setiap malam saya dan ibu membungkus keranji dengan plastik kecil, dan keesokan harinya saya menenteng jualan saya dengan sepeda kecil. Walaupun masih kecil saya sudah diajarakan MANDIRI. Saya sudah terbiasa hidup dengan kerja keras.
Umur enam tahun akhirnya saya memasuki SDN 1 Singkawang. Katanya sih unggulan. Tapi itu tidak penting, yang penting bagi saya adalah dapat berprestasi baik disekolah muapun diluar sekolah. Saat dimasa SD alhamdulillah saya masuk sepuluh besar. Inilah awal mimpi saya. Saya
berangan - angan untuk menjadi seorang yang bermanfaat bagi banyak orang. Ini yang membuat saya berani untuk MERAIH MIMPI. Saya selalu berfikir cerdas bagaimana bisa meraih tiga besar. Akhirnya baru di kelas dua semester akhir saya berhasil meraih peringkat tiga.
di masa kanak - kanak saya dikenal anak yang bandel dan suka berantem. Tak luput pula suka menggigit teman sepermainan kalau berantem, itu kata ibu saya. Namun itu semua tidak berarti saat dewasa saya nakal. Alhamdulillah sekarng saya seorang aktivis baik dalam berorganisasi di lingkungan sekolah atau kampus baik di lingkungan.
Umur lima tahun lebih saya masuk TK ISLAMIYAH di kota Singkawang. Orang tua saya mungkin mempunyai pemikiran mendidik anak secara islam sejak dini. Saya menjalinya dengan penuh ceria dan bahagia sebagai anak kecil. Ada hal istimewa yang pernah saya lakukan di masa Taman Kanak - Kanak. Waktu itu saya ingat sekali saya di ajarkan oleh orang tua saya untuk mencari uang jajan dengan usaha sendiri. Saya berjualan manisan keranji. Setiap malam saya dan ibu membungkus keranji dengan plastik kecil, dan keesokan harinya saya menenteng jualan saya dengan sepeda kecil. Walaupun masih kecil saya sudah diajarakan MANDIRI. Saya sudah terbiasa hidup dengan kerja keras.
Umur enam tahun akhirnya saya memasuki SDN 1 Singkawang. Katanya sih unggulan. Tapi itu tidak penting, yang penting bagi saya adalah dapat berprestasi baik disekolah muapun diluar sekolah. Saat dimasa SD alhamdulillah saya masuk sepuluh besar. Inilah awal mimpi saya. Saya
berangan - angan untuk menjadi seorang yang bermanfaat bagi banyak orang. Ini yang membuat saya berani untuk MERAIH MIMPI. Saya selalu berfikir cerdas bagaimana bisa meraih tiga besar. Akhirnya baru di kelas dua semester akhir saya berhasil meraih peringkat tiga.
Dengan bertambahnya hari saya menginjak kelas empat SD. Saat libur kenaikan kelas ternyata bapak saya mendapat surat perintah pindah kerja ke PT.TELKOM Sumatra Utara. Akhirnya saya sekeluarga merantau ke kota Medan Sumatra Utara. Disinilah awal saya merantau bersama keluarga. Di kota Medan kami sekeluarga masih menumpang di tempat saudara ibu. Dikarenakan bapak saya belum mendapat kepastian tugas dinas kerja. Setelah satu minggu lamanya, bapak saya mendapat surat dinas kerja. Di daerah ……………………………….(bersambung)
1 komentar:
Cerita nyata yang seru!! PERTUALANGAN YA!!!
Posting Komentar